Senin, 08 Februari 2016

Tugas Pokok dan Peranan Seorang Manajer


Peran manajer? Ya, mendengarnya pun akan terasa berat di pikiran ya. Karena dalam masyarakat kita sendiri berpandangan bahwa manajer adalah seseorang yang sangat mahir dan terampil dan pemimpin yang tak memiliki kelemahan. Walhasil hanya sedikit mereka yang memimpikan dirinya menjadi seorang manajer. Paradigma ini tentu saja harus dirubah agar masa depan menjadi miliki semua orang yang berusaha keras dan memiliki impian tentunya.

Kembali menuju bahasan mengenai apa saja yang harus di lakukan manajer yang berperan dalam membangun dan menjaga kinerja bisnis perusahaan. Nah, agar lebih akurat, saya akan berikan penjelasannya yang merujuk kepada seorang ahli manajemen.

Menurut Mintzberg ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer dimanapun letak hirarkinya. Dari 3 peranan utama ini kemudian olehnya diperinci menjadi 10 peranan. Manajer atas, tengah dan bawah melakukan ini. Peranan-peranan itu antara lain:

1. Peranan hubungan antarapribadi (Interpersonal Role)

Bagaimana seorang manajer berhubungan dengan orang lain. Peranan ini dibagi 3 peranan:

a. Peranan sebagai Figurehead, yakni suatu peranan yang dilakukan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya di dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal. Peranan ini sangat dasar dan sederhana, maka manajer dianggap sebagai symbol dan berkewajiban untuk melaksanakan serangkaian tugas-tugas.

b. Peranan sebagai pemimpin (leader)

c. Peranan sebagai pejabat perantara (liaison manager),


2. Peranan yang berhubungan dengan informasi (Informational Role)

Bagaimana seorang manajer menukar dan memproses informasi. Peranan ini terdiri dari peranan-peranan:

a. Sebagai monitor

b. Sebagai disseminator (penyebar informasi)

c. Sebagai juru bicara (spokesman)


3. Peranan pembuat keputusan (Decisional Role)

Ada 4 peranan manajer yang dikelompok ke dalam pembuatan keputusan berikut:

a. Peranan sebagai entrepreneur

b. Peranan sebagai penghalau gangguan (disturbance handler)

c. Peranan sebagai pembagi sumber (resource allocator)

d. Peranan sebagai negoisator.


3 Peranan ini tentu saja harus dikuasai seorang manajer dalam setiap aktivitasnya di perusahaan. Karena akan meningkatkan efektivitas dari kinerja seorang manajer tersebut. Kendati seperti itu, manajer bukanlah malaikat yang bekerja tanpa kesalahan. Disini kedewasaan manajer dituntut agar mampu beradaptasi dalam setiap musimnya. 


Cukup sederhana bukan? Semoga bermanfaat ya.

SALAM SUKSES


EmoticonEmoticon